Lambang Pramuka Tunas Kelapa, Arti dan Penjelasannya
lambang pramuka tunas kelapa
Sudah tahu belum kalau logo pramuka yang bergambar siluet tunas kelapa memiliki 6 makna?
Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana yang berarti Jiwa Muda yang Suka Berkarya, sebuah organisasi nonformal yang bertujuan menyelenggarakan pendidikan kepanduan di Indonesia. Sampai saat ini, Pramuka merupakan ekstrakurikuler yang wajib ada di setiap sekolah di Indonesia.
Ada sejarah dan latar belakang perjuangan yang panjang mengiringi sehingga Pramuka dapat dikenal hingga saat ini. Tugas selanjutnya adalah tetap mempertahankan semangat Gerakan Pramuka sehingga api semangat yang telah dinyalakan para pendahulu tidak padam.
Mempelajari sejarah pramuka adalah cara manusia menghargai warisan para pendahulu dan sadar akan pentingnya melanjutkan perjuangan mereka. Cara berjuangnya tentu berbeda, namun tetap pada tujuan yang sama. Salah satunya adalah dengan mengetahui makna dan sejarah lambang pramuka. Sudah ada yang tahu? Yuk, kita ulas sama-sama.
Sejarah Lambang Pramuka
Pramuka sendiri secara resmi berdiri tahun 14 Agustus 1961 melalui Keppres nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka. Sebelum ditetapkan secara resmi, sebenarnya gerakan pramuka telah ada sejak zaman kolonial. Sama seperti tanggal berdirinya Pramuka, lambang yang digunakan hingga saat ini juga sudah ada di hari yang sama.
Lambang Pramuka diciptakan oleh Bapak Sumardjo Armodipuro, seorang Pembina Pramuka yang juga merupakan pegawai di Departemen Pertanian. Latar belakang pertanian yang kemudian membuat tunas kelapa dipilih sebagai simbol Gerakan Pramuka di Indonesia hingga saat ini.
Makna Lambang Pramuka Indonesia
Bukan semata-mata karena pencetusnya berasal dari pertanian, tunas kelapa juga memiliki filosofi tersendiri sehingga dipilih sebagai logo. Berikut ini beberapa alasan yang mendasari.
Tunas Kelapa
Tunas kelapa dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan nama “cikal”. Jadi tunas kelapa melambangkan cikal bakal lahirnya generasi penerus bangsa Indonesia. Melalui Gerakan Pramuka yang bertujuan mencetak generasi-generasi penerus untuk masa depan bangsa.
Cara Hidup Pohon Kelapa
Pohon kelapa adalah pohon yang mampu hidup di berbagai kondisi lingkungan, baik panas atau dingin. Hal itu melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka dapat menyesuaikan diri di berbagai kondisi. Walaupun berada di lingkungan yang asing, anggota pramuka telah siap berbaur dengan lingkungan dan masyarakatnya.
Batang Kelapa
Pohon kelapa mampu tumbuh menjadi sangat tinggi hingga berpuluh-puluh meter di Indonesia. Hal ini melambangkan generasi penerus bangsa yang yang memiliki cita-cita tinggi dan mampu tetap berdiri tegak meski berbagai rintangan dihadapi.
Akar Kelapa
Pohon kelapa memiliki akar yang sangat kuat. Hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka memiliki sikap optimisme dan percaya diri yang kuat. Telah dilatih sehingga menjadi pribadi yang kuat seperti akar kelapa.
Buah Kelapa
Dibanding buah lainnya, buah kelapa merupakan yang terkuat. Karena selain dilapisi kulit yang tebal, di bagian dalam juga terdapat cangkang yang menutupi isinya. Hal ini bermakna bahwa setiap anggota pramuka memiliki rohani dan jasmani yang kuat, sehingga memiliki tekad dan komitmen yang tidak mudah goyah meski banyak hadangan.
Pohon Kelapa
Secara keseluruhan pohon kelapa memiliki segudang manfaat, mulai dari akar, batang, daun hingga buahnya. Oleh karena itu, tunas kelapa dipilih sebagai maksud bahwa anggota Pramuka merupakan perwujudan dari manusia yang bermanfaat bagi agama, bangsa, negara dan di mana pun ia berpijak.
Sekarang sudah mengerti ‘kan filosofi lambang tunas kepala pada Gerakan Pramuka di Indonesia? Nah, selanjutnya kita beralih ke lambang pramuka dunia.
Lambang Pramuka Dunia
Jauh sebelum Gerakan Pramuka berkembang di Indonesia, Lord Baden Powell selaku Bapak Pandu Sedunia telah mengenalkan gerakan tersebut di Inggris melalui bukunya yang berjudul “Scouting for Boys” pada tahun 19216 Ia juga yang kemudian mendirikan WOSM (World Organization Scout’s Of Movement), sebuah organisasi kepanduan dunia.
WOSM adalah organisasi independen yang memiliki tugas membimbing semua kelompok muda susuai pada Janji dan Hukum Pramuka sebagai tujuan mendukung pembangunan dunia. selain itu, WOSM juga mengemban misi untuk melindungi seluruh Organisasi Kepramukaan di dunia.
Berbeda dibanding lambang pramuka di Indonesia, lambang WOSM terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing memiliki maknanya sendiri. Berbentuk tali melingkar dengan simpul trefoil serta kompas dan dua bintang di dalamnya. Ingin tahu makna setiap unsur tersebut? Mari kita ulas.
Kompas
Kompas merupakan alat penunjuk arah. Hal ini memiliki makna bahwa anggota pramuka merupakan orang-orang yang dapat dipercaya untuk menjadi penunjuk arah yang benar.
Trefoil
Gambar trefoil dengan tiga ujungnya pada logo WOSM memiliki arti bahwa kepanduan dunia memiliki tiga asas, atau di Indonesia biasa disebut dengan Trisatya.
Dua Bintang
Bintang disimbolkan sebagai penerang di malam hari. Hal ini bermakna bahwa anggota pramuka merupakan orang-orang yang mampu berguna sebagai penerang atau harapan bagi mereka yang ingin meraih cita-cita dan ilmu pengetahuan.
Tali Melingkar
Ada tali dan simpul mati di ujungnya. Hal ini bermakna bahwa setiap anggota pramuka di seluruh dunia terjalin menjadi satu persahabatan yang tidak terpisahkan hingga akhir hayat, juga rasa persaudaraan antar sesama manusia. Seperti makna simpul mati yang tidak bisa dilepas.
Warna Putih
Warna putih pada latar belakangnya juga memiliki makna, yaitu pramuka yang memiliki hati bersih dan suci.
Warna Ungu
Warna ungu pada logo memiliki arti bahwa setiap anggota pramuka memiliki sifat yang terampil, jiwa pemimpin dan suka membantu orang.
Logo pramuka memang tidak dibuat sembarangan. Ada makna pada tiap unsurnya, bahkan unsur terkecil sekalipun. Hal tersebut didasari pada sejarah dan tujuan utama pramuka.